Alvi Hadi Sugondo berucap, hidup sederhana, kenapa tidak? Jaman sekarang, orang
bingung untuk bertahan hidup. Satu demi satu lapangan pekerjaan mulai
berkurang, kesempatan kerja juga sudah banyak diambil orang, terutama sejak ada
MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean) hingga banyak tenaga kerja asing masuk ke
Indonesia.
Alvi Hadi Sugondo menambahkan, benarkah hidup sudah sedemikian buruk seperti itu?
Kabar baiknya itu tidak benar. Jika kita mau belajar pola pikir keberlimpahan
maka kita akan setuju bahwa dunia ini selalu berlimpah. Namun, ada baiknya kita
tak boleh berlebihan ditengah kelimpahan. Berpola hidup sederhana adalah
pilihan tepat.
Menurut Alvi Hadi Sugondo, mengapa pola hidup sederhana itu penting? Karena
dengan pola hidup sederhana kita memiliki lebih banyak kekayaan yang bisa kita
simpan untuk masa akan datang. Jika boros, kita akan kesulitan, terutama ketika
musim paceklik datang. Pelajari iklim musim ekonomi disini.
Hidup sederhana dimulai dari cara berpikir yang
sederhana. Jika kita belum memiliki cara berpikir itu maka sampai kapan pun
kita akan hidup boros dan selalu kekurangan uang. Karena itu pentingnya
berpikir sederhana dengan cara yang benar, sebelum kita membiasakan diri untuk
hidup sederhana secara jangka panjang.
Ingat rumus orang sukses, BE X DO = HAVE
Jika pola pikir (BE) kita masih pola hidup boros, maka
gaya hidup kita (DO) akan boros, sehingga hasilnya (HAVE) kebiasaan hidup
boros. Ini hukum karakter manusia. Nah, bagaimana cara agar kebiasaan hidup
kita tidak boros? Kata kuncinya adalah ubah cara berpikir anda.
"Hidup sederhana lebih mengutamakan kebutuhan dari pada
keinginan. Berapa banyak keinginan hidup kita yang selalu merongrong hawa nafsu
untuk membeli ini dan itu. Padahal, jika kita pikirkan lagi, ternyata itu hanya
suatu keinginan sesaat. Jika dibiarkan dalam waktu beberapa lama, keinginan itu
akan hilang dengan sendirinya" ujar Alvi Hadi Sugondo
Kunci sukses hidup sederhana adalah lebih
memprioritaskan kebutuhan dari pada keinginan. Jika anda ingin membeli sesatu,
apapun itu, tanyakan pada diri sendiri, apakah sesuatu itu kebutuhan atau
keinginan?
Jika hanya keinginan saja, jangan dituruti. Biarkan
saja dalam beberapa hari, maka keinginan itu akan hilang sendiri. Itu adalah
hawa nafsu untuk membeli. Jika tak dibeli juga tak akan terjadi kiamat pada
hidup anda. Iya kan?
Sebaliknya, jika sesuatu itu berupa kebutuhan, walau
anda sebenarnya tak ingin membeli, belilah, karena itu hal yang penting.
Contoh kebutuhan adalah alat komunikasi. Alat
komunikasi adalah salah satu contoh terbaik untuk kebutuhan hidup seumur hidup.
Tapi bukan handphone yang canggih (multi media), asal bisa untuk komunikasi,
SMS dan terhubung ke internet, itu sudah cukup.
Melatih diri untuk hidup sederhana adalah bekal hidup
yang harus kita wariskan ke anak cucu kita kelak, karena keterampilan hidup ini
sangat penting. Sebenarnya yang membuat hidup ini sulit bukan kebutuhan hidup,
tapi gaya hidup. Ini yang harus digarisbawahi agar kita selalu ingat.
Tidak sulit menanamkan cara berpikir sederhana,
diantaranya hiduplah berdasarkan kemampuan dan bukan keinginan. Walau pun kita
mampu beli mobil, jika pakai motor masih efektif, jangan beli mobil. Uangnya
disekolahkan dulu saja ke investasi emas atau property. Mobil bisa sewa atau
naik jasa mobil online. Murah dan bergengsi juga. Selalu berpikir masa depan,
dan sesuatu yang lebih, kita harus simpan ditempat yang aman.
Hidup sederhana itu tidak melelahkan. Buang jauh-jauh
perasaan gengsi. Orang bijak bilang, gengsi tak membuat kita kaya, tapi ketika
kita kaya kita bergengsi. Dan salah satu cara agar kaya ya hidup sederhana
(hemat). Apakah ini masuk akal?
"Hidup sederhana itu sangat disuka orang, karena
menjauhi sikap sombong dan menghindari kecemburuan social. Orang yang suka
pamer adalah orang yang sombong. Mereka terlihat punya, tapi sebenarnya tidak
punya banyak. Mobil terlihat bagus tapi masih dalam proses cicilan (kredit),
rumah juga kredit, handphone mahal juga belum lunas, kartu kreditnya masih
banyak tunggakan. Apakah ini yang dimaksud orang kaya?" ujar Alvi Hadi Sugondo
Orang yang sederhana itu sebenarnya kaya, walau tak
terlihat kaya. Ia punya uang, ia simpan, baik dalam surat berharga maupun emas
batangan. Setiap hari hanya naik motor untuk melakukan aktivitas bisnis. Jika
diperlukan, akan sewa mobil agar terlihat bonafid dimata calon customer (
karena ini kebutuhan, bukan kenginan).
Uang yang ia miliki dijadikan asset yang selalu
memberikan uang pasif ke rekening masa depan. Orang sederhana tidak memiliki
banyak keinginan. Kalau pun ingin sesuatu, ia tahan dulu. Tanyakan pada diri,
apakah ini keinginan atau kebutuhan? Jika keinginan ya tunda saja dulu selama
mungkin, pasti beres.
Menjadi pribadi yang sederhana itu mudah, asal tahu
rahasianya. Begini, kunci hidup sejahtera adalah banyak simpanan uang. Setiap
uang yang masuk, sisakan untuk kebutuhan hidup, amal serta investasi di bisnis.
Jika ada sisa, masukkan tabungan emas. Bukan tabungan uang, tapi tabungan emas.
Setiap uang masuk, langsung pecah kedalam sistim cashflow khusus, hingga tak
ada uang besar yang tertinggal di dompet atau ATM ( bisa amblas dalam satu
jam).
Jika masih ada sisa, itulah uang yang bisa dibelikan
kesenangan. Tapi uang utama anda sudah aman ditempat yang aman. Yaitu tabungan
emas, celengan investasi serta uang operasional bulanan. Dititik itulah anda
sudah aman secara financial.
Tetap berpikir sederhana, berperilaku sederhana dan
miliki sesuatu yang sederhana pula, hindari yang berbau mewah. Fokus anda
adalah menciptakan sistim income pasif melalui uang yang anda kumpulkan dari
waktu ke waktu. Uang itulah yang akan membangun masa depan anda, yaitu sumber
keuangan pasif.Cara membangun keberlimpahan financial, klik disini
Selama membangun sistim keuangan pasif, tetap dalam
kesederhanaan. Jauhi membeli sesuatu yang bersifat kesenangan. Seperti nonton
bioskop, beli baju mahal, traktir banyak teman, jajan di restaurant mahal serta
semua pengeluaran yang nilai manfaatnya sebentar.
Orang yang berpikir sederhana itu sebenarnya pintar.
Mereka tak mau merumitkan hidup dengan segala sesuatu yang bersifat keinginan
(hawa nafsu), tapi berpikir lebih kearah bagaimana uang yang ia miliki bisa
berkembang walau tanpa keterlibatan dirinya untuk cari uang.
Disinilah mind
set sebagai investor mulai terbentuk. Orang yang sederhana dalam keinginan
akan selalu memenangkan pertandingan, khususnya kancah kehidupan.
Warren Buffet adalah contoh terbaik sebagai orang
ultra kaya yang hidupnya sangat sederhana. Keingihan terbesarnya adalah
menciptakan arus kas pasif income melalui uang yang ia miliki, dan selama
membangun mesin uang otomatis, ia sangat sederhana dan tak mau membeli segala
sesuatu yang bukan asset.
Inilah pola pikir orang kaya. Mereka tetap sederhana
dalam pemikiran, perbuatan dan juga kepemilikan. Fokus utamanya adalah
menciptakan mesin uang otomatis yang bisa berjalan tanpanya.
Setiap uang yang ia hasilkan, pasti di alokasikan ke sesuatu yang dibutuhkan untuk sesuatu yang manfaatnya
berjangka panjang, bukan untuk keinginan berjangka manfaat pendek.
Kesimpulan yang bisa kita petik adalah, membangun pola
hidup sederhana dimulai dari pikiran sederhana. Sederhanakan pemikiran anda,
perbuatan anda dan kepemilikan anda untuk sesuatu yang sangat penting, yaitu
sistim pasif income.
Dengan cara ini, maka hidup kita akan jauh lebih
seimbang dan lebih sejahtera dimasa depan. Ayo mulai membiasakan diri hidup
sederhana, sekarang juga.
Belum ada tanggapan untuk "ALVI HADI SUGONDO "RAHASIA MEMBANGUN POLA PIKIR KESEDERHANAAN DITENGAH KEBERLIMPAHAN""
Posting Komentar