Alvi Hadi Sugondo berkata, kadang kita heran dengan pola pikir kebanyakan orang yang
maunya mendapat lebih tapi tak mau letih. Ini fenomena yang sangat menarik.
Alvi Hadi Sugondo menambahkan, Sudah menjadi hukum alam bahwa populasi orang sukses itu
lebih sedikit dari pada orang yang kurang sukses hingga orang tidak sukses. Ini
mirip gambar piramida.
Menurut Alvi Hadi Sugondo, Orang paling sukses adalah orang yang terletak diujung
piramida, jumlahnya sangat kecil dan sedikit. Merekalah orang yang bekerja
LEBIH, lebih keras, lebih cerdas dan lebih kreatif dari rata-rata orang lain.
Jika mengukur jam kerja orang ini, sungguh kita akan geleng
kepala. Stamina kerjanya nyaris tanpa lelah. Berangkat sangat pagi, pulang
sangat malam. Merekalah yang berhak mendapatkan surga dunia, karena mau
berletih ria demi kesuksesan terbaiknya.
"Orang yang kelas menengah beda lagi. Ia juga pekerja keras
tapi tidak sekeras orang-orang dilevel puncak. Oranga kelas menengah kerjanya
ya rata-rata kebanyakan orang dengan tingkat kemakmuran yang rata-rata juga.
Tidak terlalu miskin juga tak terlalu kaya" ujar Alvi Hadi Sugondo.
Sedangkan orang yang dikelas terbawah adalah yang paling
banyak. Orang-orang inilah yang bermental kucing.
Ia mau ikan tapi ogah kena air, padahal ikan hidupnya didalam
air. Orang seperti ini maunya disuapin, gak mau kerja keras, tapi lebih suka
instant, benci proses.
Dari ketiga golongan tersebut, maka kita bisa tarik kesimpulan
yang sederhana bahwa semakin orang berada di level tertinggi maka ia semakin hidupnya
makin berkelas. Hidupnya penuh kelimpahan dan sukses. Sebaliknya, yang paling
rendah, hidupnya serba kekurangan. Wajarlah, karena umumnya mereka pemalas.
Mau lebih tak mau letih, adalah peribahasa yang sangat
menarik yang menggambarkan budaya metropolis yang serba instant.
"Apapun maunya cepat, dari makanan cepat saji hingga sukses
ala karbitan. Semua mau dipuncak kesuksesan, tapi tak mau merangkak dari satu
tangga ke tangga berikutnya dengan kerja keras yang melelahkan" ujar Alvi Hadi Sugondo
Hukum alam memang adil, ia secara otomatis bisa
mengkelompokkan kelas manusia dalam tiga kelas. Kelas VIP (Very Important Person),
posisinya diatas puncak kesuksesan piramida, kelas rata-rata adalah
kelas yang menggambarkan orang-orang yang sedang berkembang menuju puncak tapi
ada juga yang sedang turun ke bawah karena letih bekerja. Dan kelas paling
rendah adalah yang paling terbanyak. Inilah rata-rata orang Indonesia berada di
kelas ini. Didasar piramida kehidupan.
Mau lebih tak mau letih, itu adalah gambaran orang yang mau
hidup enak tapi menolak kerja keras. Mereka memiliki pola pikir cepat, tak mau
proses, sehingga jika pun sudah diatas puncak akan cepat tergelincir kebawah.
Hukum alam sangat cerdas, ia bisa mengeliminasi orang-orang
yang tak pantas diatas puncak kehidupan. Mereka
yang tak memiliki kapasitas akan terhempas. Sementara yang sudah melalui
proses kerja keras akan berada di posisi paling atas.
Seleksi alam adalah kata yang paling tepat menggambarkan
betapa hidup ini memiliki mekanisme tersendiri untuk memfilter orang-orang
pilihan. Orang yang berkelas tetap akan berada diatas, walaupun banyak yang
ingin menjatuhkan dan merendahkan.
Sementara orang ditingkat rendahan, karena memiliki relasi
dan uang, untuk sementara waktu bisa diatas kehidupan, tapi secara alami akan
jatuh kebelakang. Ini tak bisa direkayasa. Hukum alam sengaja diciptakan Tuhan
untuk memberikan keadilan.
Dengan menyadari kenyataan itu maka alangkah baiknya kita
bercermin, dimana kita selayaknya ada dalam piramida kehidupan. Apakah sudah
layak di posisi puncak, ataukah masih ditengah bahkan diposisi terbawah?
Orang-orang yang memiliki kualitas diri yang bagus, tempatnya
juga bagus, karena mereka tipe pekerja keras yang menyukai proses menjadi
matang. Ia suka kerja keras, pagi banting tulang, larut malam baru pulang. Inilah mereka yang memahami
seni hidup sukses.
Akhir kata, semua kerja keras kita tak akan sia-sia. Tuhan
tidak pernah tidur atau memejamkan mata atas keringat kita yang sudah
bercucuran.
Siapapun yang mau mendapat lebih harus mau letih. Itulah hukum alam yang wajib kita jalankan. Ayo
kerja keras, demi masa depan yang lebih baik.
Belum ada tanggapan untuk "ALVI HADI SUGONDO " MAU LEBIH, TAPI TAK MAU LETIH …""
Posting Komentar